2/10/2009

ANJING ANJING KAMPUNG


Bapak saya senang sekali dengan anjing. Itulah mengapa ada banyak anjing yang kami pelihara di rumah. Kalo satu mati, pasti ada penggantinya (bapak saya pasti beli lagi), begitu terus sampai sekarang. Waktu kemarin pulang ke rumah bapakku, ada 3 anjing kecil yang ga tahu dapat darimana, tapi kata mamakku, ada anjing tiba-tiba dating ke rumah terus sama bapakku dipungut. Waktu di rumah bapak, saya terus disuruh mereka ngasih makan mereka, tapi tak apalah, lucu-lucu mereka walaupun anjing kampung (kata Vina). Mereka paling suka makan nasi pake kecap (sama kayak si vicler), yang paling kiri sukanya makanin tempe. kalau yang tengah suka semua makanan sama minuman yang aku kasih misalnya nasi kecap, tulang ayam, susu, teh manis, sop, dll. Kalau yang paling kanan, dia ga suka makan nasi, sukanya makanin tulang ayam saja. Makanya anjing yang sebelah kanan dan kiri paling kurus karena susah makan, dan mereka berdua sering kabur dari kandang karena badan mereka yang kecil. Kalau anjing yang tengah itu gendut sekali, warna bulunya bagus, terus kalau teman temannya kabur dia Cuma bisa menggonggong. Anjing yang tengah itu paling suka sama saya, tiap saya datang, pasti saya dijilatin dia, minta saya supaya saya mengelus dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar