Hiyaaaa, halooooo. Kalau lagi suntuk pasti larinya ke blog ini dah. Kasihan amat nasib blog ini yang dicari kalau yang punya lagi enggak ada kerjaan dan bosan. Hahahaa, sabar yah. Hidup ini memang tidak adil (?). Dari zaman aku masih alay di Friendster dan My Space, blog ini kepampang terus di profil aku, tapi tetap masih sepi-sepi aja sampai sekarang. Dan zaman sekarang yang aku sudah makai Facebook dan Twitter(aku juga masih alay, tapi enggak separah dulu), blog ini juga masih nampang di profil, tapi tetap sepi aja, coi. Kayaknya harus ngasih sesajen dan tumbal nih biar ramai dikit.
Oh iya, mumpung ingat. Tadi aku baca tulisan dari salah satu penulis Renungan Anak SQ+ (ceritanya aku mau nyunting) tentang doa. Aku sudah lama tahu tentang doa ini tapi lupa terus untuk bagikannya di sini. Doa ini adalah doa terindah yang pernah aku baca.
“Meskipun pohon ara tak ada buahnya dan pohon anggur tak ada anggurnya, biarpun panen zaitun menemui kegagalan dan hasil gandum di ladang mengecewakan, walaupun domba-domba mati semua dan kandang ternak tiada isinya, aku akan gembira selalu, sebab engkau Tuhan Allah penyelamatku. Engkau memberi aku kekuatan seperti kaki rusa, kakiku Kaukokohkan. Engkau membimbing aku supaya aman waktu berjalan di pegunungan.” (Habakuk 3:17 - BIS)
-ars-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar