3/03/2011

Kesempatan Membawa Kepada 2 Tujuan

      Hai, apa kabar? Aku baru selesai makan. Jadwal makanku sekarang sangat sangat teratur, 3 kali sehari. Kenapa? Karena ada antibiotik kulit dari dr. Fattah Maddani tercinta yang harus aku makan 3 kali sehari setelah makan. Woohh, dan efek samping antibiotik itu adalah mengantuk. Jam-jam segini (sore hari) adalah puncak efek samping itu, rawan mengantuk. Akhir-akhir ini mobilitasku tinggi sekali di kantor, eh mungkin lebih tepatnya mobilitasku selalu tinggi. Selesai mengerjakan satu hal, datang lagi hal lain, dan itu menyita semua pikiran dan tenagaku. Aku harap Tuhan memberikan aku kekuatan bertahan di keadaan seperti ini sampai aku menemukan pekerjaan baru yang betul-betul menghargai apa yang aku lakukan, baik nonmateri dan materi. Aku tidak bisa bertahan dalam keadaan seperti ini terus-menerus. Aku masih muda dan aku terlalu muda untuk "mati". Aku akan mencoba berbagai kesempatan yang ada demi sesuatu yang baru dan membuat aku semakin berpengetahuan.
     Berbicara tentang kesempatan, aku punya satu cerita. Cerita ini benar-benar aku alami sendiri. Aku tidak ingat persis itu pagi atau siang hari, yang jelas saat itu aku tengah mengisi bensin di pom bensin daerah Dr. Djunjunan (sebelah BTC). Saat aku masuk pom bensin, satu motor di depanku tiba-tiba memperlambat kecepatannya sebelum masuk di antrian pengisian bensin. Aku memperhatikan mereka  (pengemudi dan penumpang) karena aku pikir gerak-gerik mereka sangat aneh. Mereka berkendara sambil melihat ke bawah. Setelah aku perhatikan apa yang mereka lihat, ternyata ada selembar uang Rp. 2000,- tergeletak di lantai  pom bensin, tepat di bawah motor mereka. Penumpang motor itu bilang kepada teman di depannya, "Eh, ada uang? Uang kamu, bukan?" Ohhh, jelas itu bukan uang dia karena mereka melewati uang itu dari depan, bukan mereka lewat lalu uang itu jatuh. Sepertinya mereka mendengar suara hatiku, mereka melewatinya. Nah, tibalah aku yang melewati uang itu. Biasanya setiap melihat uang yang jatuh tanpa pemiliknya, aku pasti mengambilnya, berapa pun nominalnya karena menurutku itu keberuntunganku. Kali ini berbeda. Aku sama seperti orang-orang yang ada di depanku, aku melewati uang itu dan berkendara sambil melihatinya saja. Saat berhenti di antrian, jarakku dan uang itu hanya 1 m, tapi entah mengapa aku tidak bisa mengambilnya walaupun niatku sangat besar untuk mengambilnya. Setelah aku masuk antrian, datang pengendara yang lain. Mereka pun sama, hanya melewati uang itu sambil melihatinya saja. Begitu seterusnya sampai 2-3 pengendara yang lain datang. Bayangkan, kira-kira ada 5-6 pengendara yang hanya melihati uang itu tergeletak di sana, tidak satu pun yang mau mengambilnya. Hanya ada 2 kemungkinan kami tidak mau mengambil. Pertama, kami memang tidak berniat mengambil karena bukan hak kami. Kedua, kami malu. Aku sudah bisa menebak reaksi para pengendara yang ada di antrian itu jika salah satu dari kami mengambil uang itu, menghela nafas, memelototi, dan mengutuk. HAHAHA.
     Kadang aku berada dalam kondisi seperti ini, atau mungkin kamu juga pernah. Ketika ada kesempatan, aku tidak berani atau malu untuk mengambilnya. Mungkin itu kesempatan bagi orang lain yang berhak untuk mendapatkannya, dan selain dia berarti tidak berhak untuk itu. Ada orang yang berpikiran seperti itu. Ketika ada kesempatan, banyak orang melihatnya lalu melewatinya. Setelah melewati, sikap yang ditunjukkan hanya melihat dari jauh sambil berharap "seharusnya aku yang mendapatkannya". Kesempatan itu ada untuk ditujukan kepada semua orang. Jadi, semua orang bisa mencoba memilikinya asal dia berniat dan berani. Seperti yang aku bilang tadi, ketika aku menemukan uang tanpa pemilik di tepi jalan atau semacamnya, aku akan mengambilnya karena menurutku itu keberuntunganku. Jadi, ketika ada kesempatan di hadapan kita, tentu lebih baik kita mencobanya karena tidak semua orang memiliki keberuntungan yang sama untuk mencoba berbagai hal. Dan ketika kamu sudah mencoba kesempatan itu dan berhasil, tentu tidak semua orang akan seberuntung kamu. Benar, bukan? Kesempatan membawa kita pada dua tujuan, mencobanya dan melewatinya. Oke, aku harus menonton beberapa film yang baru saja aku beli. Semoga beruntung. Ciao :)
-ars-
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar