Pernah ndak mengalami suatu keadaan di mana kamu diminta untuk membuat satu hal dan kamu sudah berusaha mati-matian memikirkan suatu konsep untuk dipersembahkan kepada doi, tapi pada akhirnya, hasil atawa buah atawa panenanmu itu tidak dihiraukan, bahkan menurutnya lebih baik dia membuatnya sendiri? Duh, panjang banget nih penjabarannya cuma buat nanya "Pernah ndak hasil karyamu dianggap angin lalu?" Ya, gitu deh intinya ya. Ngerti ya?
Sebel pasti ya! Apalagi menurutmu, karyamu udah paling yahud dan si doi (menurutmu lagi) ndak terlalu kreatif buat suatu hal yang kamu anggap butuh orang yang berpikiran liar untuk mendeskripsikannya. Huh, rasanya semua sia-sia. Ya gimana ndak, kamu diminta membuat suatu hal yang memang sudah tugas kamu, tapi setelah apa yang diminta selesai, si doi malah memutuskan untuk membuatnya sendiri, dan hasilnya (menurutmu lagi) lebih seperti hal kuno yang ndak ada maknanya. Bener-bener ndak bisa dikategorikan sesuatu yang menarik. Sumpah!
Maaf ya terlalu banyak berbicara dari sisi aku sendiri. Hah? Ngapain mesti minta maaf? Ini kan blog pribadiku, suka-suka aku mau nulis dari sudut pandang siapa. HAHAHA mulai egois. Oke, coba deh dianalisis dulu.
Pertama, buat yang sudah bekerja atawa pernah bekerja, pasti pernah tahu undang-undang bekerja yang memang dirancang sendiri oleh para karyawan, yaitu: PASAL 1: BOS SELALU BENAR. Pasal 2: Bla bla bla. Pasal 3: bla bla bla, dst. Oke, jelas ya. Jadi, mau apa pun bentuk peraturan di pasal 2, pasal 3, dan seterusnya, acuan undang-undang tetap PASAL 1, yaitu: BOS SELALU BENAR. Bodoh amin siapa yang susah, pokoknya BOS SELALU BENAR. Oke ya?
Kedua, si doi pasti lebih berpikiran dia lebih tahu segalanya dan "makan garam". Kamu dihitung ndak ada apa-apanya deh. Istilahnya mah pemula kelas teri. Pendapatmu dan karyamu itu akan selalu dianggap cemen.
Ketiga, kalau doi selalu benar, lebih tahu segalanya, dan "makan garam", kenapa ndak doi aja yang ngerjain semuanya, tanpa harus minta orang yang ahli untuk mengerjakannya? (TOLONG JAWAB "YA") Poin ketiga ini lebih tepat dikategorikan sebagai pertanyaan, bukan pernyataan konkrit. Habis aku ndak nemu alasan lain selain 2 alasan tadi. Maaf ya atas semua kekurangan aku ini.
Guys, pendapat atau pandangan dan bahkan hasil jerih payah orang-orang itu perlu dipertimbangkan loh. Memang ada suatu saat di mana kita dalam kondisi harus memutuskan sendiri suatu hal, tanpa harus tanya pendapat atau pandangan orang lain karena itu berkaitan dengan diri sendiri yang bersifat personal atawa apa pun yang mau tidak mau dirimu saja yang terlibat. Tapi untuk beberapa hal, pandangan orang-orang tuh akan sangat membantu kita menemukan hal menarik.
Guys, pendapat atau pandangan dan bahkan hasil jerih payah orang-orang itu perlu dipertimbangkan loh. Memang ada suatu saat di mana kita dalam kondisi harus memutuskan sendiri suatu hal, tanpa harus tanya pendapat atau pandangan orang lain karena itu berkaitan dengan diri sendiri yang bersifat personal atawa apa pun yang mau tidak mau dirimu saja yang terlibat. Tapi untuk beberapa hal, pandangan orang-orang tuh akan sangat membantu kita menemukan hal menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar