Haloo apa kabar? Yah kalo saya gini-gini ajalah, nggak ada yang spesial *hidupku nggak karuan tanpa MUARA* nggak ada yang heboh-heboh sekali. Ngomong-ngomong, migrenku masih kumat, gigi juga lumayan menyiksa tapi tak apalah demi (CANTIK). Entahlah apa definisi cantik itu, yang kutahu kalau cantik itu yah dari fisiknya karena tiap orang kalau liat orang pasti langsung nanya 'cantik nggak?' NGERTI NGGAK APA YANG KUBILANG? NGGAKKAN! samalah kalau gitu saya pun lebih-lebih bodoh kali nggak ngerti apa yang keluar dari mulut sendiri *maklum IQ jongkok posisi eek*
Okelah, hari ini di kantor LLB nggak ngerjain pekerjaan apapun yang berkaitan dengan produk LLB. Yah maklum anak magang terlantar jadi dibiarkan aja mati bosan di ruangan *hahaha nggaklah becanda saya*. Bapak Pris, pembimbingku, nggak ada jadi nggak bisa saya minta tugas. Sebagian karyawan LLB termasuk saya pergi ke Rumah Duka Santo Yosep karena istri pensiunan karyawan LLB meninggal. Saya sebenarnya bisa ikut bisa nggak, tapi berhubung Ibuk Yulita mengajak saya, oleh sebab itu saya ikut aja, sekalian nambah-nambah pengalaman ke tempat orang yang sama sekali nggak dikenal *terlalu sering soalnya*. TUHAN, baru kali inilah saya ngeliat orang meninggal dari dekat. Agak merinding juga, tapi nggak mungkinlah saya teriak-teriak ketakutan di depan almarhumah dan orang banyak.
Yang jadi persoalan adalah sewaktu kebaktian tutup peti. Nyanyian-nyanyian dan khotbah pastinya disesuaikanlah sama situasi yakan, situasi berkabung dan pelepasan jiwa gitu. Yang jadi masalah saya, kata-kata dalam nyanyian-nyanyian itu masuk sekali ke otakku entah lewat mana. Pikiranku langsung melayang liar. Gimana kalau saya mati, gimana kalau pas saya mati terus diajak ke neraka bukan ke surga, gimana kalau matiku nggak tenang dan nyaman, banyaklah pikiran yang negatif. Tapi untung ada Pak Pendeta *entah siapa namanya* yang memagari pikiranku biar nggak lari kemana-mana. Katanya "Di Kerajaan-KU banyak tempat tinggal, JANGANLAH GELISAH." gimana nggak nyesek kali yakan. Yasudlah. TUHAN, semoga malam ini nggak HOROR yah.
Woiiii, saya rindu sekali sama MUARA gimana ini? Bisa saya ketemu dia sekarang? *HEH EDA, kau kira Bandung-Bangka 1 detik?? MIKIR DIKIT KAU*.
Ya udahlah daripada dimarahin, kututup aja yah. daaaaaa ciao
Selamat Hari Selasa dan Selamat Malam :)
Capek sekali saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar