2/20/2011

Cerita-cerita Ngawurisasi (?)

      Hai, orang-orang. Hari ini lumayan deh amal nambah satu karena membantu Si Lobak Putih buat blog (siapa tuh Lobak Putih? Aku jawab, "Duh, enggak tahu yah. Makhluk alien kali"). Sekarang episode cerita ngawurisasilah. Jadi, kemarin waktu bayar hutang pulsa di tetangga depan rumah, bapak Afghan itu *nama usaha isi ulang galon di rumah dia* tiba-tiba ngomong, "Thank you, yah mbak." APA? Aku kaget 'kan, syok berat. Aku enggak bisa berkata-kata, pikiranku ke mana-mana (?), bibirku beku (????). Apa bapak ini baru pulang dari Inggris, Amerika, Zimbabwe, Somalia, apa Garut atawa Tegal? Kok bahasanya jadi berubah? 'Kan dia biasanya Sundaan bukan Inggrisan. Sampai sekarang dia membuatku penasaran. Besok aku mau cek lagi kondisi dia di sana, oke apa enggak. Besok aku mau berkomunikasi sama dia pakai Inggrisan, soalnya aku curiga dia sekarang sudah pakai bilingual. Semoga dia segera memasang subtitle karena aku akan dibuat bingung olehnya. Entah bahasa apa lagi yang akan dia pakai, Spanyolan, Somalian, Cinaan, Kutuban, atawa Alienan? (Rada lebai ceritanya. APA? RADA? Ini SANGAT lebai, bang!).
      Dan kemarin lagi. Aku dalam perjalanan menuju rumah Namboru Edor. Entah telingaku yang salah atawa anak itu yang lagi birahi, anak umur 3 atau 5 tahunan ngajak kuda-kudaan sama teman sebayanya. Jadi kata anak kecil cowok itu ke teman ceweknya, "Ayok main kuda-kudaan yok."  APA? Kuda-kudaan? Aku ketawa-ketawa aja dengar dia ngomong gitu. Aku enggak tahu maksud kuda-kudaan apa yang dia maksud. Tapi yang jelas, kalau dia mau kuda-kudaan dalam arti umum, itu tidak mungkin karena tidak ada kuda asli atau kuda gadungan. Okai, pilihan ini kucoret. Tereliminasi. Selamat tinggal semua (?). Nah, kalau mau kuda-kudaan dalam arti khusus pasti ada salah satu di antara dua itu yang dijadikan sebagai kuda. Huaaaaa, STOP! Sudahlah, anggap aku enggak pernah bilang kuda-kudaan. Anak-anak zaman sekarang memang cerdas-cerdas, sama kayak emak bapaknya. Oke, lupakan kuda-kudaan, silakan lanjutkan kuda-kudaannya (?).
      Oh iya, ada lagi anak muda pejuang Pancasila yang berjasa memberi petunjuk jalan ke arah TEMPAT KAWIN! Aku sama Namboru Edor lagi mencari tempat resepsi pernikahan di daerah Cimahi, namanya Gedung Armed di Jalan Baros. Sampai di Jalan Baros, ada segerombolan anak SMA yang super gawul gitu. Kami berhenti buat nanya tempat ini ke mereka. Aku, "Dek, kalau Gedung Armed di mana yah?" Di adek SMA, "Armed? (Nanya ke temannya) Armed di mana sih? Aing teu terang. (Nanya lagi ke teman lain) Hoi, Armed di mana? Nu di ditu lain?" Aku sama Namboru Edor celingak-celinguk ngeliatin mereka yang saling bertanya. Akhirnya terdengar suara, seperti suara pahlawan, yahhhh dia adalah SUPERMAN. Superman yang siap membela kebajikan (bukannya itu slogan Saras 008 yah? Oh iya, benar, lupa aku.) Dia yang kutunggu, pahlawan yang akan menyelamatkan aku dan Namboru Edor dari ketersesatan :)). Superman: "Armed tempat kawin yah, mbak?" Aku: MLONGO. APA? TEMPAT KAWIN? HAH? "Iya iya." (akhirnya bisa ngomong juga setelah narik nafas panjang terus keluar lewat bawah). Superman akhirnya menunjukkan jalan dengan tepat. Terima kasih, Superman, jasamu sungguh besar. Kamu memang pahlawan tanpa tanda tangan. Habis nanya jalan ke mereka, aku sama namboru ketawa-ketawa karena anak itu bilang "tempat kawin". Bagiku itu kata-kata lucu banget, tapi enggak tahu deh buat kamu. Hihihihi. Malah namboru sempat bilang gini, "Ri, orang Batak itu soalnya dibilangnya tempat kawin." Aku: "Hah? Apa, namboru?" Namboru: "Iya, orang Batak itu soalnya dia tahu tempat kawin." Aku: Ketawa sambil berpikir keras, sekeras batu, sekeras-kerasnyaaaaa. Sampai sekarang beban pikiranku masih ada, beban pikiran untuk memikirkan hubungan antara tempat kawin, anak SMA itu, sama orang Batak.
      FYI: PP akun Facebook Muara mirip banget sama PP akun Facebookku. PP Facebookku itu foto Bang John Mayer yang kembali berambut gondrong di acara Grammy Award 2011. Sumpah demi Tuhan dan Sari pun mengakuinya, MIRIP. Seperti yang pernah aku bilang, mereka itu mirip banget. Nah, PP Muara itu waktu rambut dia pas gondrong juga. Gaya rambut dan ekspresinya sama banget. Ya Tuhan, enggak tahulah aku apa jadinya kalau Muara sedikit berisi dan gagah kayak Bang John Mayer, mungkin aku enggak bisa membedakan lagi mana Bang John Mayer dan mana Muara. Yah yah, aku tahu Bang John Mayer tuh dicap playboy atawa apalah yang bilang kelakuan dia jelek. Tapi itu semua sebelum dia bertemu dan menjalin hubungan dengan aku. Dia sudah berubah sekarang (?????????) 
Ciao deh. Kayaknya aku harus tidur nih biar pikiranku bening lagi. Aku harus mewaraskan pikiran. :)
-ars-


2 komentar:

  1. ahahahah
    mau ketemu sama anak itu..biar tau arti kuda2annya..
    *masi ada cerita muara toh..
    *lanjutttt

    BalasHapus
  2. HAHAHA nanti aku kenalkan yah. Dia sudah aku sandera. Waduh, cerita Muara masih tetap ada selama dia masih hidup :))

    BalasHapus