6/08/2011

Ribkah - Ishak

       Halo, apa kabar? Aku masih di kantor dan baru saja menyelesaikan Renungan Anak SQ+ 4 Kids untuk Juli 2011. Oh iya, Juni besok aku sudah ndak bekerja di LLB karena sudah diterima di Progres Videography sebagai penulis skrip. Woohoo!Aku harap ini jadi sesuatu yang menyenangkan. Semoga! Otomatis karena sisa waktu kerjaku di LLB tinggal 4 hari lagi, aku harus ngebut menyelesaikan pekerjaan yang belum rampung. Hehehe, masih ada 1 buku yang kalkirnya belum aku periksa, besok saja karena hari ini aku capek sekali. Itulah mengapa sekarang aku ada di blog ini, hehehe.
     Aku mau bercerita sedikit ya. Aku ndak tahu mengapa Bapak dan Mamak memberi nama tengahku dengan nama Ribkah. Menurut cerita mereka, nama itu diberi oleh Opung. Aku ndak tahu juga Opung yang mana karena orang tua yang kupanggil Opung itu banyak. Saat aku mulai masuk Sekolah Minggu, aku mulai membaca Alkitab dan tahu kalau nama Ribkah itu adalah nama seorang wanita Yahudi Alkitab. Aku hanya sekadar tahu Ribkah adalah istri Ishak. Setelah aku makin dewasa (ya mungkin ndak bisa dibilang dewasa, antara remaja dan dewasa saja. Aku ndak tahu apa sebutan untuk itu), aku mulai ingin tahu lebih banyak tentang kisah Ribkah dan Ishak, suaminya. Ishak adalah anak Abraham dan Sara. Sepertinya aku hanya perlu menjelaskan kisah Ribkah dan Ishak, kisah Abraham dan Sara akan aku ceritakan kapan-kapan. Abraham sudah tua sekali, tapi Ishak belum juga memiliki seorang istri. Mungkin Abraham khawatir kalau dia meninggal nanti, tidak ada yang mengurusi Ishak. Berkatalah Abraham pada hambanya, "Berjanjilah kalau kau tidak akan mencarikan istri bagi anakku dari antara orang-orang di Tanah Kanaan ini. Kau harus kembali ke tanah kelahiranku untuk mencari istrinya." Abraham tidak mau Ishak menikah dengan wanita di luar sukunya dan yang tidak mengenal Allah (Yahweh). Mungkin di adat Yahudi, hamba dari ayah seorang anak laki-laki berhak mencarikan istri baginya. Pergilah hamba itu ke tanah kelahiran Abraham. Setelah tiba di sana, hamba itu beristirahat di dekat sumur bersama para untanya. Hari sudah sore dan tiba waktunya para wanita datang ke sumur untuk menimba air. Hamba itu berdoa meminta TUHAN membuat berhasil tugasnya dan berbaik hati pada Abraham. Dia berkata bahwa jika ada wanita yang mau memberi dia dan para untanya minum, wanita itu adalah jawaban dari TUHAN. Dan benar saja. Ketika dia sedang berdoa, Ribkah, seorang gadis yang sangat cantik dan masih perawan (HAHAHA aku jadi malu sendiri), datang ke sumur dengan membawa buyung....Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apa Ribkah akan bertemu dengan Ishak? Gimana cara mereka bertemu? Nantikan saja ya di blog selanjutnya. Ciao.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar