Hello people,
malas merasuki jiwa dan errrrrrrrr aku ingin segera 'cabut' dari tempat ini. Mulai bosan, merasa terhakimi, dan paling buruk dari yang terburuk. Oh tidak!!!! Memalukan! Tapi benar deh, kenapa orang-orang, sebentar, sebagian orang maksudku, mengganggap aku orang paling tolol dan ndak berguna? Atau mungkin ini hanya pikiranku saja? Ah, tapi sepertinya bener deh. Mbingungi! Lupakan. Beralih topik ah, sebelum aku tambah terlihat super super bodoh. Errrrrrrr.
Menurut aku sebagai orang paling bodoh sedunia, (oh Tuhan, lagi?) ada empat tipe orang berdasarkan cara orang memuji. Heh, jangan anggap serius ya, karena aku kan orang terbodoh. Anggap aja ini kutil. (Kutil: kecil tapi mengganggu dan harus dibuang.) HAHAHA Sangat menyimpang.
Pertama, orang yang memuji langsung karena dia terbiasa memuji dan pujiannya jujur. Tipe orang seperti ini sangat jarang. Kenapa? Karena kebanyakan orang suka dipuji saja, ya ndak peduli itu jujur apa bohong untuk menyenangkan hati seseorang. Tipe orang seperti ini juga luwes dalam bergaul, jauh dari rasa dengki dan iri karena doi menyadari setiap orang memiliki kelebihan dan keahlian. Contoh: si A baru membuat baju hasil karyanya sendiri. Si B melihat dan terkagum-kagum, lalu berkata, "Gila, bagus banget baju lo. Kreatif banget lo. Ajarin gw dong cara buatnya." Respons si A, "Tengkyu. Ntar gw ajarin deh. Mudah kok, " sambil tersipu malu. HAHAHA.
Kedua, orang yang memuji tapi tidak langsung dan pujiannya jujur. Orang tipe ini suka memuji tapi dia malu untuk memuji karena ndak terbiasa memuji. Ntah karena dia pemalu atau takut orang yang dipujinya menjadi tinggi hati dan sok merasa paling wah. Yah ndak tahu juga ya, sifat masing-masing orang kan berbeda-beda. Ini tergantung. Biasanya dia menyampaikan pujiannya untuk seseorang lewat orang lain, sehingga orang lain yang biasanya akan menyampaikan. Huh, ribet amat nih manusia, mesti lewat berapa manusia dulu baru pujian sampai. Seperti mengirim paket via TiKi saja yang harus melewati beberapa gerai. Kadang malah paket dikembalikan ke pengirim karena si penyampai paket ndak tahu alamat yang dituju (penerima). Ini sungguh pengalaman pribadi. HAHAHA.
Ketiga, orang yang sekadar memuji tapi di balik itu semua, dia ingin mengatakan kalau dia yang berkompeten di bidang yang digeluti si doi yang dipuji. Ah ribet amat kalimatnya. Tolong dimengerti deh. HAHAHA. Setelah memuji, doi akan mengatakan semua tentang dirinya (maksudnya kelebihannya). Doi akan berkomentar negatif dan memberikan masukan yang sebenarnya itu ditujukan pada dirinya sendiri. Apa? Bener loh. Aku sudah makan garam soalnya. HAHAHA. Dalam hati si doi sih sebenarnya doi kagum sama sesuatu yang dibuat orang yang berhak dapat pujian ini. Kalau kalimat sebelum kalimat ini sedikit berlebihan memang, aku harus akui. HAHAHA
Keempat, orang yang ndak suka memuji. Mau karyanya bagus kek atau jelek kek, pokoknya doi ndak suka muji. Doi cuma suka dipuji! Itu aja. Jadi jangan maksa doi buat muji deh, daripada ntar menuai perkara dan derita. HAHAHA.
Hmm, apalagi ya? Mungkin ada yang kurang (perasaanku). Tapi apa ya? Aku coba ingat dulu deh. HAHAHA. Penulis yang tidak bertanggung jawab memang seperti aku ini. Lengkap sudah, terbodoh dan tertidakbertanggungjawab (HAHAHAHAHAHAHA). Oke, nikmati hidupmu. Ciao.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar